Kamis, 22 September 2011

SprachKlasse Gone WILD!

HI! It's me. again.

Yaa, jadi, seperti yang sudah gua katakan melalui post gua sebelumnya, gua menduduki Kelas Bahasa bersama 12 teman lainnya. Mereka memang barbar. Gua pun begitu. Terbukti dari hal-hal unik nan mengocok perut yang kami lakukan, sebagai 1 kesatuan kelas IPB.

Dimulai dari awal tahun, dimana kita sekelas harusnya belajar hari Jumat. Tapi, selama 5 jam berturut-turut, guru-guru yang harusnya ngajar, punya tugas lain yang harus diselesaikan, jadi kelas kita GABUT selama 5 jam pelajaran berturut-turut. Gua ulangi, 5 JAM BERTURUT-TURUT.
Lalu, pas jam pelajaran Seni Rupa, salah dua temen sekelas diejek-ejek jadi pasangan di kelas, yang berakhir pada status kelas yang menjadi keluarga. Bukan sekedar keluarga yang rukun, tapi beneran ada Papi, Mami, dan 11 Anaknya. Gua cukup seneng dengan adanya hal ini. I think that, we got more close now. Dengan keadaan Papi yang *ceritanya* stroke, dan Mami yang *ceritanya* berselingkuh, serta anak-anak yang edannya makjan, kelas Bahasa menjadi sebuah tempat berbentuk bujur sangkar di pojokan yang benar-benar tidak biasa. Bahkan, waktu kelas kita istirahat sendirian, dengan lawakan yang dahsyatnya mengguncang lantai dua SMA, kita berhasil membuat suasana sepi, menjadi rame setengah idup! Thumbs up for that!
And also, today, on the last minutes we spent together in our beloved 'home', we even gone WILD. I mean, WILD, literally. Gua gak menyangka, kakak dan adek gua yang tampangnya alim, ternyata bisa mikir yang mengecoh juga...
So, here's the story, 2 jam pelajaran terakhir diisi dengan pelajaran Sastra Indonesia (Menulis Arab-Melayu). Jadi, kita dikasih tugas untuk nulis kalimat pake huruf-huruf arab-melayu. Pas lagi sesi tulis-menulis, gurunya keluar kelas. Jadi, untuk menguapkan suasana sepi yang kian menusuk *okeh, WHAT IS THIS?!* gua mulai dengan teka-teki jayus. Tampaknya kelas agak tertarik. akhirnya, sembari menulis arab-melayu, kita maen teka-teki. Sampe pada akhirnya, tercetus teka-teki yang memiliki banyak arti jika dipikirkan, begini:

"Dikocok, tegang. APA HAYOOOO???"
Jawab: Arisan ibu-ibu

Gua, sebagai cowok yang udah tau akan hal yang kata orang tabu, mengartikan pertanyaan tersebut ke hal yang salah. Spontan, gua membelalakkan mata, mengatakan "Anjir! apa-apaan tuh pertanyaan?!". Kelas langsung jadi rame. Setelah kelas mereda, temen gua di belakangnya temen yang tadi kembali memancing pikiran gua yang gak-gak untuk mencuat keluar. Begini pertanyaannya:

"Dikocok, keluar putih-putih. APAAN TUUUUH???"
Jawab: Type-X

ANJIR! itu pertanyaan yang sangat memiliki arti ganda lho! I mean, how could you think of that kind of question???
Kemudian, setelah keadaan kembali mereda, gua melihat pemandangan yang tak biasa. dua orang sahabat di kelas bahasa tertawa terbahak-bahak, maju-mundur, pada saat yang bersamaan sementara temen-temen yang lainnya ngerjain arab-melayu dengan pure silent. Langsung aja gua ngomong, "anjir, lo berdua ngakak-ngakak ampe maju-mundur gitu..." Pernyataan gua itu langsung dibales dengan kata-kata miris dari temen gua, "Maju-mundur?? Kayak lo tau nih..." Seriously, am I that pervert??
Dari sini, gua mendapatkan another dirty joke yang tampaknya agak garing:

"Maju-mundur, nikmat. APA ITUUUU????"
Jawab: LOL TO THE MAX!

...Krik...
...Krik...

Hyahahahahahaha. So, that's how the class ended today.
Gua nantikan kehebohan SprachKlasse berikutnya, GUYS!

Kamis, 04 Agustus 2011

New Class, New Beginning

Heyho everyone!!
It's me! I'm back! Still ooieLover~!!!
New year at school!

Finally..

So, yang namanya SMA, biasanya di kelas 11 itu udah pemilihan jurusan. IPA, IPS, itu udah biasa. Kalo IPB? itu baru gak biasa. IPB sendiri singkatan dari Ilmu Pengetahuan Bahasa, biasa dipanggil Bahasa (berasa deskripsiin orang dah).

Well, beberapa bulan yang lalu, gua akhirnya menerima nilai rapor gua. Pilihan yang gua pilih adalah IPA dan IPB. (Gua gak gitu demen IPS) Sempet ada rasa pengen masuk IPA, tapi gua tau, gua sangat tidak kompeten di bidang MaFiA (Matematika, Fisika, Kimia red.) Jadi akhirnya gua bertekat untuk menukar pilihan gua menjadi IPB dan IPA. Belom sempet ganti, Wali Kelas gua memberikan rapor gua dan berkata, "Kamu gak masuk IPA. Nilai Matematika dan Kimia kamu kurang. Jadinya Kamu masuk IPB."
Oke.
Gua bingung harus ngerasa apa. Gembira iya, sedih juga iya. Gembira, karena pilihan gua terwujud tanpa harus susah payah ganti2 pilihan. Sedih karena gak bisa masuk IPA, yang mana nantinya bisa lebih leluasa milih jurusan.

Di sekolah gua, peminat Kelas Bahasa dikit banget. Kalo kelas biasa aja muridnya 30 ke atas, kelas Bahasa 20 aja gak nyampe. Padahal, menurut Kepala Sekolah gua, 'Bahasa adalah senjata terampuh untuk menaklukkan dunia' (ajegile gua langsung semangat begitu dia ngomong gini). Kelas gua berisi 13 orang murid, yang mana udah bisa ketebak orangnya siapa aja, bahkan sebelum pengumuman kelas terbit. Dan udah bisa ketebak gua pasti absen ke 13. Absen terakhir dan yang paling gua dambakan. You know, 13 is my fave number. I don't really know why, but I just like it. Dari dulu gua absen pasti di paling bawah, ntah itu 38, 37, 35, 34, bahkan 40. Baru kali ini gua punya absen yang kurang dari 15.

Pertama kali masuk, pada canggung gitu. Tapi, beberapa saat kemudian, BARBAR lah teman2 saya. Ajegile, ternyata masuk kelas Bahasa merupakan hal terbaik yang pernah gua alami. Kita bisa rame bareng. Since we're only 13, it feels more like a family. Belom apa2 udah kompak. (Y). Udah gitu, pelajaran yang di dapet di Kelas Bahasa jauuuuuuuhhhhhh beda sama 2 kelas lainnya. Kalo 2 kelas lainnya berkutat pada angka2, kalo bahasa yaa ke tulisan. Walopun gitu, Kelas Bahasa masih punya matematika untuk menyeimbangkan porsi belajar. Tapi pelajaran lain, such as Deutsch and Sastra Inggris-Indonesia,, man, you'll never get the experience of learning it in the other class. That's the special thing about being a Language Class student. Kebayang gak, pada hari yang sama, anak IPA ngerjain PR Fisika yang ngitung2, anak IPS ngerjain ekonomi--ngitung2 juga. anak IPB? PRnya translate tulisan Indonesia ke Arab-Melayu. Anak2 yang lain bisa bengong ngeliat kita, anak IPB pas lagi ngerjain. But, yeah, this is what we do, and we love it.

I guess that's all from me about being in Language Class. See you soon.

ooieLover, Glad to be an XD student, Proud to be a Language Class student.

Kamis, 26 Mei 2011

VCD/DVD Rental Rules!!

Hi Guys!

Di post gua bulan November tahun lalu, gua mention film Skyline. Yaaa, film yang katanya gak seru. Gua udah lumayan kebelet pengen nonton beberapa film yang gua gak sempet nonton, dengan membeli DVD. Tapi, hari untuk membeli DVD itu tidak pernah datang HIKS-HIKS TO THE MAX

On a holiday, Kakak gua pulang. Karena gak ada tontonan, Kakak gua mengajak gua pergi keluar rumah dan memperkenalkan gua dengan tempat sewa film! YEAH! Thanks to the VCD/DVD Rental, I've watched so many movies that I couldn't watch!

Yap! Skyline was the first movie that I rented. The movie was good enough to watch. Dan, Kakak gua meminjam beberapa film Indonesia, yang membuat gua jadi demen sama film-film Indonesia. Well, bukan film yang horor-horor gimana gitu, tapi lebih ke film yang romantis, atau tema perjuangan. Yaaa, kayak Get Married 1 & 2, dan serinya Merah Putih. Selain itu, film-film lain belom membuat gua terpukau, sebagai penggemar film.

Intinya, akhir-akhir ini gua lagi demen nyewa DVD. Feels like, renting movies is my new hobby HAHAHA. Gua berharap aja bakal banyak film yang bisa gua pinjem dan seru untuk ditonton. You know, nyewa film gitu udah gak banyak digandrungi lhoo... Padahal, di tempat sewa aja DVDnya baru-baru. Harganya lebih murah juga daripada harga beli DVD. Mending rental kan jadinya? Tapi, tetep aje, lo mesti ngembaliin film-filmnya tepat waktu, kalo gak ya denda tanggung pribadi HAHA...

See you on the next post! Happy renting!! :D

Cerita Pendek Tentang Kehidupan Jalan

WHAT'S UP YOOOO???!!!!
ajegile, gua udah gak ngepost berapa taun gan?! *lebay to the max yoo
maap, belom ada yang sreg buat diomongin disini, tapi pasti bakal ada. I guarantee you!
By the way, I'm on a job to make a short story now.
Yup, it's kinda a project in my school. And now, I will make an outline of the story...

watch, and learn *what the?!

Pahlawan Jalanan

Tokoh A: berusia 17 tahun; antusias/ingin tahu; badan pengurus OSIS bagian sosial, namun agak enggan terjun ke lapangan; pintar; kreatif; moody; mudah marah kalau konsentrasi atau usahanya digagalkan

Outline
Adegan 1: siang hari
  1. A tengah berjalan sepulang sekolah melewati pasar
  2. A melihat banyak anak jalanan sedang tertidur
  3. Melihat hal tersebut, A berpikir dalam hati, sambil berlalu
Adegan 2: malam hari
  1. A coba memikirkan apa yang ia lihat hari ini
  2. setelah berpikir panjang, A mencapai 2 pilihan
  3. A memilih salah satunya
Adegan 3: pagi hari, sekolah
  1. A mencoba menceritakan idenya kepada teman-temannya, dan teman-temannya setuju
  2. Mereka menjadikan ide A sebagai kerja kelompok terakhir mereka di SMA tersebut
Adegan 4: siang hari, pinggir rel kereta
  1. A dan teman-temannya meminta ijin dengan petugas kepolisian setempat untuk membantu anak jalanan di daerah tadi
  2. petugas sudah menyetujui ide tersebut, namun kepala petugas kepolisian di daerah dekat stasiun tersebut menolak dengan adanya kerja tersebut
  3. A dan teman-temannya dipaksa menghentikan tugas mereka yang sudah hampir selesai
  4. A dan teman-temannya akhirnya mencoba melobi pada pemimpin petugas kepolisian di wilayah Jakarta untuk meminta persetujuan akan kegiatan ini
  5. Pemimpin petugas kepolisian di wilayah tersebut akhirnya menyutujui hal tersebut, dengan konsekuensi tidak menciptakan perselisihan dan salah paham
Adegan 5: sore hari
  1. A dan teman-temannya selesai membantu anak-anak jalanan
  2. Beberapa dari anak jalanan itu berteman dengan mereka
  3. kegiatan yang A dan teman-temannya lakukan masih dilanjutkan hingga sekarang
Yaaa, kira-kira itu inti dari cerpen yang akan Saya bikin hahaha...
Hmm... semoga jadinya bakal bagus ya... FIGHTING!

Jumat, 12 November 2010

hey,, I'm ALIVE! and I got my E-Friends!

Hello,,
so,, where to start? Okay, here's the thing.. Belakangan ini gua terus berpikir mengenai kehidupan keluarga gua,, yang bener-bener lagi gak bener,, menurut gua. Seems like they left me behind to get their own pleasure.

Apa yang bonyok gua mau bisa tercapai dengan mudahnya, TANPA ngomong dan kompromi sama anggota keluarga yang laen. Kakak gua, yang kuliah di luar kota, jarang pulang,, jadi gak ada temen ngobrol dan jalan bareng.. ditambah lagi eyang gua yang nyambung terus gak pernah putus.. Maksudnya,, tiap gua ngomong sama orang laen, pasti dia tiba-tiba nyerocos aja ikut campur. So, there are three things that I want to tell you all.

Let's begin with my parents. Seperti yang sudah gua tulis diatas,, gua ngerasa bonyok gua tuh lebih mengedepankan urusan mereka masing-masing daripada keluarganya. Bayangin aja, bokap dengan gampang beli hp baru, padahal hpnya yang lama umurnya di tangan bokap gua baru berapa bulan. Dan nyokap,, gua kira, dia bukan tipe orang yang suka beli-beli barang kayak bokap gua,, tapi ternyata,, tasnya BANYAK BANGET. Ampe gua liat ada yang udah bangkotan, gak pernah dia pake.. Jadi yang terlintas di pikiran gua adalah, 'buat apa beli tas banyak-banyak kalo cuma buat disimpen doang?!' Trus, yang nyesek lagi, bokap gua beliin kakak dan nyokap gua jam tangan yang lagi ngetrend saat ini. Dia tau gua gak suka make jam, so he didn't buy me one. He DIDN'T BUY me one. I think, fine it's just a watch, but when I think about it over and over again,, gua merasa,, dia gak peduli sama gua... OHIYA! Nyokap gua baru beli kacamata baru, yang gua tau harganya gak murah.. Sedangkan bokap gua bilang,, keluarga gua lagi krisis ekonomi, pada saat gua meminta suatu barang. In my mind,, WHAT THE F?! Capek gua bersabar... Dan mereka bener-bener egois. Just like today. Gua diajak nonton sama temen gua, dan gua belom nelpon supir gua untuk mengantar-jemput gua. Lalu, tanpa basa-basi,, nyokap gua nelpon supir gua dan nyuruh dia buat nganter nyokap gua ke acara perkawinan yang jaraknya terbilang cukup deket. Once again, WHAT THE F?! Anjir,, harusnya gua jalan sama temen gua. Nyokap gua malah menyuruh gua naik taksi. Gua gak suka jalan kemana-mana sendiri naik taksi. Males bawaannya. Tapi, yaa,, tetep aja dia gak mau ngalah. Padahal, awalnya dia bilang dia gak tau mau kesana sama siapa. Nyokap gua langsung mengambil kesempatan gua untuk mencari hiburan dari kerja keras 3 minggu non-stop ulangan di sekolah. Alhasil, temen-temen gua asik nonton film Skyline, sementara gua, STUCK di rumah gak tau mau ngapain.

Selain itu,, mereka juga sibuk mulu.. Jarang ngeluangin waktu sama anaknya. Bahkan, weekend aja mereka pergi kemana-mana. Jadi ya gua sendiri di rumah. Paling becandaan sama Mbak gua, yang gosipnya mau distop sama nyokap gua. Kalo ampe bener,, ya gua gak ada temen sama sekali di rumah. Temen gua sekarang yang paling deket sama gua adalah barang elektronik. Tiap hari gua dengerin musik dari hp gua dari pagi sampe malem. Di rumah gua gak ada temen sama sekali. Bahkan, gua maennya bukan sama orang,, tapi sama komputer dan XBOX 360... Ngobrol aja pake komputer, itupun gak tatap muka. Dapet info pasti kalo gak dari TV, Komputer, hp.. Bukan dari orang beneran. Kalo TV sih pasti ada hostnya, tapi tetep aja,, it's not human, it's tv...

Capek gua kayak gini mulu.. Sangat tidak adil. Pengen banget ngelawan ketidakadilan.. Tapi,, apa daya,, pendapat gua gak pernah digubris.

At last,, I just want to say,,

I'M ALIVE! CAN YOU SEE ME?! IF YOU'RE NOT,, THEN YOU'RE BLIND!

thank you

Jumat, 30 Juli 2010

Christmas Heroes Back in Black

heii!
ooieLover here...

sodara-sodari,, mungkin kalian belom terlalu ngenal Christmas Heroes.. Tapi, CH adalah proyek gambar gua yang paling seneng gua kerjain. Entah kenapa. Mungkin, karena CH berasal dari orang-orang nyata yang hidup dan gua kenal.

Yah, back to judul. Jadi, rencananya, gua mau ngelanjutin kisah mereka. Setelah vakum beberapa waktu dan gua gak ada ide baru dalam mengembangkan cerita dan karakter CH.

So, the concept is, Back in Black... Jadi, mereka kayak reuni setelah beberapa tahun berpisah dan kembali dalam kemasan hitam... *?*

maksud gua,, jadi kyk outfitnya hitam-hitam semua gitu.. dan ada beberapa perubahan pada senjata... tapi ya intinya mereka akan kembali menyelamatkan hari Natal...

concept artnya mendatang yaaa...
masih dalam proses... okok??

ooieLover out

That's real, I think...

Hai pembaca,,,

hmmm.. where do i have to start?

kalian semua tau, di posting yang sebelumnya, gua gak yakin sama apa yg gua lakukan... Seems like i can't do anything about it... Tapi, kejadian hari ini memberikan pedoman buat gua tentang apa itu cinta sebenernya, dan gua yakin, gua belom nyampe ke sana.

hari ini, gua maen ke rumah temen gua. Sebenernya, gua nemenin temen gua maen ke rumah temen gua. ngerti? *kayaknya gak*

well, you know, temen gua ini cowo, dan kita maen ke rumah cewenya yang emang temen sekelas dulu. *bagi yang udah tau, gak usah dibesar2in ya*

mereka emang udah lama jadian. sekitar 2 bulanan. dan dibandingin sama gua yang udah hampir setahun,, sumpah JAUH BEDA... gua bisa melihat bagaimana mereka begitu klop.. dan... gimana ya? gak bisa dijelasin dengan kata2...

kalo lo liat bagaimana mereka bercengkerama, bercanda, lo pasti bakal pikir mereka itu pasangan langgeng berapa tahun yang bener2 menyatu karena takdir.... gua sangat bisa melihat ada ketulusan dan kebahagiaan di dalam diri keduanya, hanya dari cara mereka bertatapan mata. Perasaan tulus mereka tuh bener2 keliatan dan gak ada matinya *lebay*. Bahkan, gua suka kegirangan sendiri kalo ngeliat mereka lagi ber-romantisasi uuyeah...

Di satu sisi, gua sempat membandingkan kehidupan cinta mereka dan cinta gua. dan yah, boleh dikata, beda jauh... dan gua sedih juga sih bisa mengatakan demikian... tapi, apa boleh buat, that's the fact.

bukannya gua gimana-gimana ya... tapi, jujur,, gua kecewa bisa kayak gini. Seems like God haven't given us a chance to be together. i don't really know what i'm thinking, but, i'm positive about that. Mungkin emang belom saatnya kita untuk bersama, karena, gua sama dia kayak biasa-biasa aja. dan sepertinya emang dunia kita agak berbeda.

apa emang sesulit ini ya utk mencintai orang lain?
apa benar kita masih saling memahami satu sama lain?
apa benar gua gak ditakdirkan punya cinta?

kacau banget nih...

ooieLover out