Senin, 24 Oktober 2011

Ladies and Gents, this is PUMPKINETIC

wow. where to start?

Bimbang
Yup, jadi kira-kira akhir tahun lalu, gua dan beberapa temen di SMA yang ikut ekstrakurikuler Modern Dance dikumpulkan bersama oleh guru MD kita. Dia mengumumkan kalo Januari nanti bakal ada seleksi untuk pembinaan Modern Dance. Awalnya gua ragu sama hal ini, mengingat gua udah ikut les Modern Dance, ekskul Modern Dance dan les mat, dimana semuanya membuat gua lelah. Tapi, temen-temen gua pada nyuruh gua ikut. Bimbang pun gak kejawab, sampai hari seleksi tiba.

Seleksi
Temen-temen gua pada mempersiapkan diri buat ikut seleksi ini. Gua, yang masih bimbang, juga udah bawa baju OR untuk jaga-jaga. Akhirnya, dengan hasutan sana-sini, gua pun ikut seleksi. Hari itu hari Kamis, bertepatan dengan hari pembinaan Modern Dance anak kelas 11 pada waktu itu, yang juga dihadiri kakak kelas 12. Ok. Gua deg-degan. Gua perlu membawakan koreografi yang diajarin di ekskul + freestyle gerakan dengan lagu yang disediakan oleh guru MD. Gua dan beberapa temen gua bisa sukses membawakan koreografinya. Tapi freestyle? Oh oh. Setelah tes koreografi berjalan dengan sukses, tibalah tes freestyle. Karena ini gerakan bebas, jadi udah pasti ditesnya satu-satu. Dan akhirnya giliran gua yang dites. Lagunya agak asing di telinga gua. Tapi, tanpa pikir panjang, gua membuat gerakan-gerakan yang bisa gua pikirin. Mikirin freestylenya aja udah pusing, ditambah 2 kelompok angkatan atas gua menonton gua. Makin pusinglah gua. Tapi, akhirnya gua sukses dan berhasil masuk ke dalam tim pembinaan. Amin.

Tahap-tahap seleksi berikutnya
Temen-temen gua ada yang perlu diseleksi ulang, entah karena koreo yang belum dikuasai, atau masalah freestyle. Mungkin, ada kali 4x seleksi untuk menentukan orang-orang yang terpilih masuk ke kelompok pembinaan. Gak banyak juga yang bisa gua omongin mengenai seleksi ini, kecuali freestyle yang gak biasa, yang dibawain sama temen-temen gua. Tapi, itu menjadi rahasia kami HAHAHA *not funny*

Choreography
Setelah proses seleksi selesai, terpilihlah 8 orang beruntung yang masuk ke dalam kelompok pembinaan. Dan gua *untuk ke sekian kalinya* adalah satu-satunya cowok yang ada di kelompok tersebut. But, I don't really care about it. Kita, 8 orang pemula, langsung disuguhi dengan koreografi yang agak rumit, namun cukup menantang untuk dipelajari. Beberapa kali ada perubahan di sana-sini, penggantian blocking, bahkan gerakan, dan akhirnya kita punya satu rangkaian gerakan yang fixed. Thank God. We did it within 9 months, if I'm not mistaken.

Menentukan Senjata Perang dan Nama Kesatuan
Sejalan dengan latian yang tak pernah putus di tengah jalan, kita nyoba bikin desain kostum. Awalnya, kita nyoba make kombinasi warna Biru-Merah, dan dapet bantuan dari salah seorang temen yang, tidak dapat dipungkiri lagi, desain bajunya bagus. Tapi, kita merasa kurang cocok dengan desain itu, jadi kita coba mencari solusi lain, hingga tertuju pada konsep kita sendiri yang lebih orisinil. Guru kita ngasih saran buat bikin kostum dengan tema funky. Dia juga nyaranin warnanya make warna yang lain, seperti ORANYE. Ok. Oranye. Warna apa yang cocok digabung sama oranye?? Ada berbagai pandangan mengenai kombinasi warna ini. Oranye-Hitam, Oranye-Hijau, Oranye-Abu-abu, Oranye-Emas, dan akhirnya kita sepakat untuk make kombinasi warna Oranye-Biru. Warna oranye ini menginspirasi kita untuk menentukan nama kelompok kita. Oranye identik sama jeruk atau labu. Labu = Pumpkin. Dapatlah ide untuk bikin nama PUMPKINETIC. sebenernya ada dua nama yang dicalonkan, yakni PUMPKINETIC atau PUMPKINETION. Tapi, PUMPKINETION dirasa kurang pas dengan konsep kita, soo.. we are PUMPKINETIC!! Kalo kalian pernah nonton Step Up 3, pasti tau dong adegan dimana tokoh utama disodorin satu etalase super besar isinya sepatu bejibun?? Nah, disitu ada yang bilang kalo sepatu itu senjata perang dalam dunia DANCE. So, kita pun nyoba nyari sepatu yang pas buat dance kita nanti. Setelah berunding lama, akhirnya kita sepakat untuk berpasangan dalam hal sepatu. Jadi kita kembaran berdua-dua. Petualangan mencari senjata pun dimulai. Kita menjelajah Mangga Dua untuk mencari toko yang dimaksud. Singkat cerita, semua dapet pasangan dan senjatanya. Pada hari perdana kita make sepatu itu, kita gak ragu-ragu untuk mengabadikannya. Walaupun yang laen apda ngeliatin kita yang bakal dikira norak ini, tapi kita tetep capcus ngambil fotonya. And here it is...


Debut Story
Salah satu temen gua di OSIS yang menggeluti bidang kesenian menyodorkan sebuah proposal kegiatan yang akan diadakan oleh SMA Tarakanita 1 Jakarta. Kita berdelapan melihat isi proposalnya. Ternyata ada banyak lomba yang akan diselenggarakan, termasuk Modern Dance! Waw! Guru kita juga udah nyaranin untuk nyari lomba-lomba buat diikuti. Jadilah, kita berusaha untuk bisa ikut lomba ini. Ternyata sekolah berhasil menyetujui. Tanpa membuang waktu lagi, kita kerja keras buat lomba.
--Technical Meeting--
Yap. Setiap perlombaan pasti memiliki technical meeting atau biasa disingkat TM. Singkat cerita, gua bersama 2 orang dari PUMPKINETIC pergi ke Tarki pulang sekolah. Disana kita ikut TM Modern Dance. Banyak banget SMA yang ikut lomba ini, terbukti dari jumlah urutan yang ditulis panitia di papan tulis untuk menentukan nomor urutan penampilan. Ada 15 sekolah. Banyak aja. Undian urutan pun dimulai, dan tiba saatnya untuk kita ngambil nomer undian. Maksud hati sih pengen dapet yang nomor-nomor tengah. Temen gua mengambil kertas kecil yang digulung, berisi nomor undian. Kita dapet urutan ke...... ENAM BELAS. WHAT THE?! di papan aja tulisannya sampe 15 sekolah aja, tapi,, kita urutan ke-16?! Ok. Saat itu juga di papan tulis diberi angka tambahan bertuliskan, '16. SMA Sanur BSD' Okey. Kita urutan terakhir dari 16 peserta.
--Dance Compettition: Part 1, Sabtu 15/10/11--
Setelah siap dengan semua hal, anak-anak PUMPKINETIC meminta ijin ke sekolah untuk keluar jam ekskul MuLok. Kita mulai sibuk dengan urusan make-up, kostum, dan sebagainya. Sampai akhirnya, kita berangkat ke Tarki. Guru MD kita ikut mendampingi, jadi kiat bisa latian sekali lagi untuk pemanasan sebelum lomba. Sambil menunggu lomba, kita duduk bersama, bercerita, dan gua sempet mendapatkan 'terapi' tepok nyamuk dari guru MD kita. Sungguh hal yang tidak biasa. Bulu kaki gua diusap-usap secara perlahan tapi pasti dan satu arah, dan beberapa lama kemudian, VOILA! Muncullah nyamuk di kaki gua. Nyamuk ini bukan nyamuk beneran, melainkan bulu kaki gua yang bersatu dan kriwil-kriwil makjan. Kalo udah bundet begitu, sensasi ngelepasinnya,, HALELUYAA~!
Akhirnya, tibalah saatnya untuk kelompok kami untuk perform. Temen-temen dateng untuk mensupport kita. Berbekal doa, semangat, dan kata 'PUMPKINETIC SUK~SES!!' kita mengerahkan segala tenaga dan upaya kita sore itu. dan hasilnya, well kita langsung balik, soalnya kita harus latian broadway untuk ulang tahun salah satu dari kita. Tapi, malem itu, guru kita disms oleh pihak panitia, yang menyatakan bahwa kita lolos ke Babak final. That's AMAZING!!
--Dance Competition: Part 2, Jumat 21/10/11--
Untungnya hari ini kita gak ada pelajaran di sekolah. OLIMPITUS, acara pesta rakyat yang diselenggarakan OSIS berjalan dengan cukup baik. Selesai OLIMPITUS, gua dan 2 anggota PUMPKINETIC yang jadi panitia meminta ijin ke Ketua Panitia untuk gak ikut beres-beres karena keperluan lomba. Kita bersiap-siap di studio dance milik guru kita. Setelah semua beres, kita berangkat ke Tarki. Guru kita waktu itu lagi berhalangan jadi digantiin oleh istrinya yang ngedampingin kita. For the record, babak final ini terdiri dari 5 peserta, yang mana PUMPKINETIC sekali lagi mendapatkan nomor urut terakhir. Banyak temen-temen PUMPKINETIC yang berhalangan hadir, jadi kita gak ada supporter, sampe akhirnya datanglah 3 orang adek kelas kita yang dateng untuk mensupport kita. Lega, seenggaknya kita punya supporter. EH, gak disangka lagi,, temen-temen kita ada yang bisa dateng juga. Makin semangat dah dancenya. HEHEHEHE *not funny*
4 peserta yang lain cukup kompetitif, baik dari segi penampilan maupun gerakannya. Tiap giliran peserta dari sekolah lain maju, peserta yang lain duduk menonton, sementara kita, lompat-lompat kesana-kemari kayak Gremlin sebagai bentuk dari pemanasan. Saran dari guru kita, kalo mau tampil, badannya gak boleh dingin, kalo bisa panas.. biar tampilnya lebih rileks... Sorak-sorai penonton  bergemuruh saat 4 kelompok lain tampil. Pas kita tampil, gak begitu berisik sih, tapi tetep aja ada yang support. Nice work guys. Kita pun tampil optimal malam itu.
--Result, Sabtu 22/10/11--
Karena lagi ada pemilu di daerah kita, sekolah pun libur. Kita janjian untuk ketemu dan pergi ke Tarki untuk meyaksikan pengumuman pemenang, sebagaimana tertera di sms yang diberikan panitia. Hari itu mendung. Gerimis dikit. dan disana sepi banget. Hanya ada beberapa orang yang hadir, termasuk kita. Sisanya, anak-anak Tarki. Pengumuman pemenang pun tiba. Orang-orang lain pada berteduh menghindari ujan. Sementara kita berempat (karena yang 4 lagi gak bisa ikut), menunggu di depan panggung. Ujan gerimis tidak menjadi halangan untuk tau pemenang lomba. Saat itu, MC membacakan  pemenangnya. 'Juara 1 lomba dance tingkat SMA adalah, SMA .. (jeda sedikit) Santa Ursula BSD' serentak kita berempat teriak kegirangan. Gak nyangka bisa menggaet piala Juara 1. Padahal, yang Juara 3 gak kalah bagus. Malahan, menurut gua, mereka keren banget. Dan emang waktu tampil, mereka mendapat sorak-sorai penonton yang sangat banyak. Dengan hati riang gembira, kita balik ke studio untuk lanjut latian dance broadway. Pemenang juara 3 itu tak segan untuk memberikan selamat kepada kita. Begitu tuh kompetitor lomba yang patut diacungi jempol. Maennya sportif.

Gak nyangka gua PUMPKINETIC bisa sukses pas debut ini. Bener ya kata orang, 'Winner comes in Last' Gak sia-sia perjuangan kita selama ini. Tapi, dengan begitu, kita juga gak boleh langsung puas. Kita harus berlatih lebih sering lagi, biar makin optimal. Apalagi, jurinya sempet bilang kalo power kita menurun di tengah-tengah lagu.

I got trouble with my device so I can't upload the photo of the Trophy, but I will upload it as soon as possible.

Yang jelas:
'Menang atau Kalah, Itu bukan masalah
Karena PUMPKINETIC tak pernah pasrah...
Kalau menang yaa bersyukurlah,
Kalau kalah yaa bersemangatlah...
Saat ngedance, gak ada kata menyerah,
karena kemampuan pasti terus diasah...'
-Seth Roosevelt-

PUMPKINETIC SUK~~SEEEESSS!!!


Selasa, 04 Oktober 2011

Siapkah?

Night all.

I guess all of you don't know this yet, but it's been 2 months since the day I broke up with my girlfriend. Ya. Gua putus. Tapi, hal ini gak begitu kerasa. Mungkin emang karena hubungan kita yang gak gitu deket. Apalagi sejak masuk SMA dengan tugas-tugas yang menumpuk, ulangan-ulangan yang kerasa mau ngelahap lo hidup-hidup. Dia desperate banget pisah sama gua. Tapi, mau gimana lagi? Daripada gantung, mending digunting aja *i mean, whatthef?!* Gua inget banget pas sebulan pisah, dia ngepost di Social Network kalo dia masih nangis tiap malem. Nangisin kejadian ini. Gua mencoba mengatasi hubungan yang semakin menjauh dengan cara menjadi best friendnya. Tapi, kalo dia ada di deket gua, entah mau cerita atau sekedar nyapa, gua masih suka ngerasa kalo hubungan yang banyak orang bilang sebagai 'pacaran' ini belumlah berakhir.

And now. The past came to me. The hope I've wished all of those years have come in front of me. Well, dulu waktu SD gua punya cewek. Kita pisah waktu SMP, karena sebuah kesalah-pahaman. Tapi, kita malah jadi best friend. Ngobrolnya masih asik, Masih suka bales-balesan post di Social Network, dll. Dan beberapa bulan yang lalu, hal yang dulu gua dambakan terpampang di depan muka gua. Secara tersirat dia menyatakan kalo dia suka sama gua. Ok. Gua galau.

Gua bener-bener bingung harus bilang apa. Entah kenapa, gua merasa belum siap untuk melangkahkan kaki ke tahap selanjutnya. Tahap yang banyak orang bilang sebagai 'PACARAN'. I mean, my friends told me their love life, and honestly, I've always been happy to hear them. Tapi, untuk menuliskan dan menceritakan kisah kehidupan cinta gua, gua rasa kesiapan gua perlu dipertanyakan. Buat gua, cinta itu bukan cuma masalah suka-sukaan, sayang-sayangan yang harus dipertontonkan di depan umum atau dipublikasikan secara meriah *no offense* tapi ini masalah ikatan emosi *anjir bahasanya* dan perasaan. Gua gak heran kenapa cewek gua yang dulu bisa nangis sampe segitu lamanya, mungkin karena emang dia ngerasa gak bisa melepas gua. Sorry, gua bukan bicara sombong atau apa, tapi emang gitu keadaannya. Dan gua gak mau hal itu kejadian lagi, lagi, dan lagi. Masa iya, dalam setiap hubungan gua dengan pasangan gua nanti, selalu berakhir dengan ratapan dan tangisan?? *amit-amit ketok mejaa*

Bagi yang baca blog ini, gua punya pertanyaan buat lo. Menurut lo, apa yang perlu atau bahkan harus gua lakukan?

Thanks for your help.

Sekian.

P.S. HELP NEEDED!!

Kamis, 22 September 2011

SprachKlasse Gone WILD!

HI! It's me. again.

Yaa, jadi, seperti yang sudah gua katakan melalui post gua sebelumnya, gua menduduki Kelas Bahasa bersama 12 teman lainnya. Mereka memang barbar. Gua pun begitu. Terbukti dari hal-hal unik nan mengocok perut yang kami lakukan, sebagai 1 kesatuan kelas IPB.

Dimulai dari awal tahun, dimana kita sekelas harusnya belajar hari Jumat. Tapi, selama 5 jam berturut-turut, guru-guru yang harusnya ngajar, punya tugas lain yang harus diselesaikan, jadi kelas kita GABUT selama 5 jam pelajaran berturut-turut. Gua ulangi, 5 JAM BERTURUT-TURUT.
Lalu, pas jam pelajaran Seni Rupa, salah dua temen sekelas diejek-ejek jadi pasangan di kelas, yang berakhir pada status kelas yang menjadi keluarga. Bukan sekedar keluarga yang rukun, tapi beneran ada Papi, Mami, dan 11 Anaknya. Gua cukup seneng dengan adanya hal ini. I think that, we got more close now. Dengan keadaan Papi yang *ceritanya* stroke, dan Mami yang *ceritanya* berselingkuh, serta anak-anak yang edannya makjan, kelas Bahasa menjadi sebuah tempat berbentuk bujur sangkar di pojokan yang benar-benar tidak biasa. Bahkan, waktu kelas kita istirahat sendirian, dengan lawakan yang dahsyatnya mengguncang lantai dua SMA, kita berhasil membuat suasana sepi, menjadi rame setengah idup! Thumbs up for that!
And also, today, on the last minutes we spent together in our beloved 'home', we even gone WILD. I mean, WILD, literally. Gua gak menyangka, kakak dan adek gua yang tampangnya alim, ternyata bisa mikir yang mengecoh juga...
So, here's the story, 2 jam pelajaran terakhir diisi dengan pelajaran Sastra Indonesia (Menulis Arab-Melayu). Jadi, kita dikasih tugas untuk nulis kalimat pake huruf-huruf arab-melayu. Pas lagi sesi tulis-menulis, gurunya keluar kelas. Jadi, untuk menguapkan suasana sepi yang kian menusuk *okeh, WHAT IS THIS?!* gua mulai dengan teka-teki jayus. Tampaknya kelas agak tertarik. akhirnya, sembari menulis arab-melayu, kita maen teka-teki. Sampe pada akhirnya, tercetus teka-teki yang memiliki banyak arti jika dipikirkan, begini:

"Dikocok, tegang. APA HAYOOOO???"
Jawab: Arisan ibu-ibu

Gua, sebagai cowok yang udah tau akan hal yang kata orang tabu, mengartikan pertanyaan tersebut ke hal yang salah. Spontan, gua membelalakkan mata, mengatakan "Anjir! apa-apaan tuh pertanyaan?!". Kelas langsung jadi rame. Setelah kelas mereda, temen gua di belakangnya temen yang tadi kembali memancing pikiran gua yang gak-gak untuk mencuat keluar. Begini pertanyaannya:

"Dikocok, keluar putih-putih. APAAN TUUUUH???"
Jawab: Type-X

ANJIR! itu pertanyaan yang sangat memiliki arti ganda lho! I mean, how could you think of that kind of question???
Kemudian, setelah keadaan kembali mereda, gua melihat pemandangan yang tak biasa. dua orang sahabat di kelas bahasa tertawa terbahak-bahak, maju-mundur, pada saat yang bersamaan sementara temen-temen yang lainnya ngerjain arab-melayu dengan pure silent. Langsung aja gua ngomong, "anjir, lo berdua ngakak-ngakak ampe maju-mundur gitu..." Pernyataan gua itu langsung dibales dengan kata-kata miris dari temen gua, "Maju-mundur?? Kayak lo tau nih..." Seriously, am I that pervert??
Dari sini, gua mendapatkan another dirty joke yang tampaknya agak garing:

"Maju-mundur, nikmat. APA ITUUUU????"
Jawab: LOL TO THE MAX!

...Krik...
...Krik...

Hyahahahahahaha. So, that's how the class ended today.
Gua nantikan kehebohan SprachKlasse berikutnya, GUYS!

Kamis, 04 Agustus 2011

New Class, New Beginning

Heyho everyone!!
It's me! I'm back! Still ooieLover~!!!
New year at school!

Finally..

So, yang namanya SMA, biasanya di kelas 11 itu udah pemilihan jurusan. IPA, IPS, itu udah biasa. Kalo IPB? itu baru gak biasa. IPB sendiri singkatan dari Ilmu Pengetahuan Bahasa, biasa dipanggil Bahasa (berasa deskripsiin orang dah).

Well, beberapa bulan yang lalu, gua akhirnya menerima nilai rapor gua. Pilihan yang gua pilih adalah IPA dan IPB. (Gua gak gitu demen IPS) Sempet ada rasa pengen masuk IPA, tapi gua tau, gua sangat tidak kompeten di bidang MaFiA (Matematika, Fisika, Kimia red.) Jadi akhirnya gua bertekat untuk menukar pilihan gua menjadi IPB dan IPA. Belom sempet ganti, Wali Kelas gua memberikan rapor gua dan berkata, "Kamu gak masuk IPA. Nilai Matematika dan Kimia kamu kurang. Jadinya Kamu masuk IPB."
Oke.
Gua bingung harus ngerasa apa. Gembira iya, sedih juga iya. Gembira, karena pilihan gua terwujud tanpa harus susah payah ganti2 pilihan. Sedih karena gak bisa masuk IPA, yang mana nantinya bisa lebih leluasa milih jurusan.

Di sekolah gua, peminat Kelas Bahasa dikit banget. Kalo kelas biasa aja muridnya 30 ke atas, kelas Bahasa 20 aja gak nyampe. Padahal, menurut Kepala Sekolah gua, 'Bahasa adalah senjata terampuh untuk menaklukkan dunia' (ajegile gua langsung semangat begitu dia ngomong gini). Kelas gua berisi 13 orang murid, yang mana udah bisa ketebak orangnya siapa aja, bahkan sebelum pengumuman kelas terbit. Dan udah bisa ketebak gua pasti absen ke 13. Absen terakhir dan yang paling gua dambakan. You know, 13 is my fave number. I don't really know why, but I just like it. Dari dulu gua absen pasti di paling bawah, ntah itu 38, 37, 35, 34, bahkan 40. Baru kali ini gua punya absen yang kurang dari 15.

Pertama kali masuk, pada canggung gitu. Tapi, beberapa saat kemudian, BARBAR lah teman2 saya. Ajegile, ternyata masuk kelas Bahasa merupakan hal terbaik yang pernah gua alami. Kita bisa rame bareng. Since we're only 13, it feels more like a family. Belom apa2 udah kompak. (Y). Udah gitu, pelajaran yang di dapet di Kelas Bahasa jauuuuuuuhhhhhh beda sama 2 kelas lainnya. Kalo 2 kelas lainnya berkutat pada angka2, kalo bahasa yaa ke tulisan. Walopun gitu, Kelas Bahasa masih punya matematika untuk menyeimbangkan porsi belajar. Tapi pelajaran lain, such as Deutsch and Sastra Inggris-Indonesia,, man, you'll never get the experience of learning it in the other class. That's the special thing about being a Language Class student. Kebayang gak, pada hari yang sama, anak IPA ngerjain PR Fisika yang ngitung2, anak IPS ngerjain ekonomi--ngitung2 juga. anak IPB? PRnya translate tulisan Indonesia ke Arab-Melayu. Anak2 yang lain bisa bengong ngeliat kita, anak IPB pas lagi ngerjain. But, yeah, this is what we do, and we love it.

I guess that's all from me about being in Language Class. See you soon.

ooieLover, Glad to be an XD student, Proud to be a Language Class student.

Kamis, 26 Mei 2011

VCD/DVD Rental Rules!!

Hi Guys!

Di post gua bulan November tahun lalu, gua mention film Skyline. Yaaa, film yang katanya gak seru. Gua udah lumayan kebelet pengen nonton beberapa film yang gua gak sempet nonton, dengan membeli DVD. Tapi, hari untuk membeli DVD itu tidak pernah datang HIKS-HIKS TO THE MAX

On a holiday, Kakak gua pulang. Karena gak ada tontonan, Kakak gua mengajak gua pergi keluar rumah dan memperkenalkan gua dengan tempat sewa film! YEAH! Thanks to the VCD/DVD Rental, I've watched so many movies that I couldn't watch!

Yap! Skyline was the first movie that I rented. The movie was good enough to watch. Dan, Kakak gua meminjam beberapa film Indonesia, yang membuat gua jadi demen sama film-film Indonesia. Well, bukan film yang horor-horor gimana gitu, tapi lebih ke film yang romantis, atau tema perjuangan. Yaaa, kayak Get Married 1 & 2, dan serinya Merah Putih. Selain itu, film-film lain belom membuat gua terpukau, sebagai penggemar film.

Intinya, akhir-akhir ini gua lagi demen nyewa DVD. Feels like, renting movies is my new hobby HAHAHA. Gua berharap aja bakal banyak film yang bisa gua pinjem dan seru untuk ditonton. You know, nyewa film gitu udah gak banyak digandrungi lhoo... Padahal, di tempat sewa aja DVDnya baru-baru. Harganya lebih murah juga daripada harga beli DVD. Mending rental kan jadinya? Tapi, tetep aje, lo mesti ngembaliin film-filmnya tepat waktu, kalo gak ya denda tanggung pribadi HAHA...

See you on the next post! Happy renting!! :D

Cerita Pendek Tentang Kehidupan Jalan

WHAT'S UP YOOOO???!!!!
ajegile, gua udah gak ngepost berapa taun gan?! *lebay to the max yoo
maap, belom ada yang sreg buat diomongin disini, tapi pasti bakal ada. I guarantee you!
By the way, I'm on a job to make a short story now.
Yup, it's kinda a project in my school. And now, I will make an outline of the story...

watch, and learn *what the?!

Pahlawan Jalanan

Tokoh A: berusia 17 tahun; antusias/ingin tahu; badan pengurus OSIS bagian sosial, namun agak enggan terjun ke lapangan; pintar; kreatif; moody; mudah marah kalau konsentrasi atau usahanya digagalkan

Outline
Adegan 1: siang hari
  1. A tengah berjalan sepulang sekolah melewati pasar
  2. A melihat banyak anak jalanan sedang tertidur
  3. Melihat hal tersebut, A berpikir dalam hati, sambil berlalu
Adegan 2: malam hari
  1. A coba memikirkan apa yang ia lihat hari ini
  2. setelah berpikir panjang, A mencapai 2 pilihan
  3. A memilih salah satunya
Adegan 3: pagi hari, sekolah
  1. A mencoba menceritakan idenya kepada teman-temannya, dan teman-temannya setuju
  2. Mereka menjadikan ide A sebagai kerja kelompok terakhir mereka di SMA tersebut
Adegan 4: siang hari, pinggir rel kereta
  1. A dan teman-temannya meminta ijin dengan petugas kepolisian setempat untuk membantu anak jalanan di daerah tadi
  2. petugas sudah menyetujui ide tersebut, namun kepala petugas kepolisian di daerah dekat stasiun tersebut menolak dengan adanya kerja tersebut
  3. A dan teman-temannya dipaksa menghentikan tugas mereka yang sudah hampir selesai
  4. A dan teman-temannya akhirnya mencoba melobi pada pemimpin petugas kepolisian di wilayah Jakarta untuk meminta persetujuan akan kegiatan ini
  5. Pemimpin petugas kepolisian di wilayah tersebut akhirnya menyutujui hal tersebut, dengan konsekuensi tidak menciptakan perselisihan dan salah paham
Adegan 5: sore hari
  1. A dan teman-temannya selesai membantu anak-anak jalanan
  2. Beberapa dari anak jalanan itu berteman dengan mereka
  3. kegiatan yang A dan teman-temannya lakukan masih dilanjutkan hingga sekarang
Yaaa, kira-kira itu inti dari cerpen yang akan Saya bikin hahaha...
Hmm... semoga jadinya bakal bagus ya... FIGHTING!