Night all.
I guess all of you don't know this yet, but it's been 2 months since the day I broke up with my girlfriend. Ya. Gua putus. Tapi, hal ini gak begitu kerasa. Mungkin emang karena hubungan kita yang gak gitu deket. Apalagi sejak masuk SMA dengan tugas-tugas yang menumpuk, ulangan-ulangan yang kerasa mau ngelahap lo hidup-hidup. Dia desperate banget pisah sama gua. Tapi, mau gimana lagi? Daripada gantung, mending digunting aja *i mean, whatthef?!* Gua inget banget pas sebulan pisah, dia ngepost di Social Network kalo dia masih nangis tiap malem. Nangisin kejadian ini. Gua mencoba mengatasi hubungan yang semakin menjauh dengan cara menjadi best friendnya. Tapi, kalo dia ada di deket gua, entah mau cerita atau sekedar nyapa, gua masih suka ngerasa kalo hubungan yang banyak orang bilang sebagai 'pacaran' ini belumlah berakhir.
And now. The past came to me. The hope I've wished all of those years have come in front of me. Well, dulu waktu SD gua punya cewek. Kita pisah waktu SMP, karena sebuah kesalah-pahaman. Tapi, kita malah jadi best friend. Ngobrolnya masih asik, Masih suka bales-balesan post di Social Network, dll. Dan beberapa bulan yang lalu, hal yang dulu gua dambakan terpampang di depan muka gua. Secara tersirat dia menyatakan kalo dia suka sama gua. Ok. Gua galau.
Gua bener-bener bingung harus bilang apa. Entah kenapa, gua merasa belum siap untuk melangkahkan kaki ke tahap selanjutnya. Tahap yang banyak orang bilang sebagai 'PACARAN'. I mean, my friends told me their love life, and honestly, I've always been happy to hear them. Tapi, untuk menuliskan dan menceritakan kisah kehidupan cinta gua, gua rasa kesiapan gua perlu dipertanyakan. Buat gua, cinta itu bukan cuma masalah suka-sukaan, sayang-sayangan yang harus dipertontonkan di depan umum atau dipublikasikan secara meriah *no offense* tapi ini masalah ikatan emosi *anjir bahasanya* dan perasaan. Gua gak heran kenapa cewek gua yang dulu bisa nangis sampe segitu lamanya, mungkin karena emang dia ngerasa gak bisa melepas gua. Sorry, gua bukan bicara sombong atau apa, tapi emang gitu keadaannya. Dan gua gak mau hal itu kejadian lagi, lagi, dan lagi. Masa iya, dalam setiap hubungan gua dengan pasangan gua nanti, selalu berakhir dengan ratapan dan tangisan?? *amit-amit ketok mejaa*
Bagi yang baca blog ini, gua punya pertanyaan buat lo. Menurut lo, apa yang perlu atau bahkan harus gua lakukan?
Thanks for your help.
Sekian.
P.S. HELP NEEDED!!
Tampilkan postingan dengan label a thing called love. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label a thing called love. Tampilkan semua postingan
Selasa, 04 Oktober 2011
Rabu, 28 Juli 2010
something really... undescribed..
Semuanya dimulai pada malam ini,, kira2 pukul 9.25 malem... Temen gua dateng ke rumah, buat ngambil kertas hvs yg telah gua janjikan akan gua kasih utk tugas sekolahnya. Seperti biasa, kita ngobrol2 dulu... Dan seperti biasa, obrolannya tentang sekolah, apalagi kita sama2 baru masuk sma. Berbagai macam cerita seru kita bicarakan bersama, hingga berakhir pada masalah percintaan. Dia bilang, dia gak mau kalo dia diduain ato digantungin cuma gara2 si cewe kasian sama dia. Dan ada kalimat yg sangat nancep di pikiran gua,, begini,, 'kalo gua gak merasakan cinta, gak enak, mending gak usah' intinya gitu.. Entah kenapa, gua berpikir hal yg dia ungkapin sama dg apa yg gua rasakan. Gua ngerasa selama ini gua belom merasakan definisi cinta. Gua belom merasakan arti cinta yg sebenernya. Gua gak tau apakah ini dateng dari diri gua sendiri, ato dari org lain. Cuma, yaitu tadi, I haven't got the true meaning of love. Bukan berarti gua pengen putus ato apa, cuma, sepertinya gua harus melakukan sesuatu akan hal tersebut. Apa yg akan gua lakukan, gua juga belom tau pasti,, yang jelas I have to do something about it. Dan gua sangat tidak mengharapkan kisah cinta gua berakhir dengan lagu heartbreaker dari g-dragon ato tell me goodbye dari big bang..
Ahh,, bingunglah gua..
Lanjut kapan2 aja deh...
ooieLover out
Ahh,, bingunglah gua..
Lanjut kapan2 aja deh...
ooieLover out
Langganan:
Postingan (Atom)